Sabtu, 27 Oktober 2012

Fungsi menu didalam Ms Word 2003



ToolBar Menu

ToolBar Menu merupakan kumpulan perintah-perintah yang digunakan
untuk membuat suatu dokumen dalam program pengolah kata Microsoft Word.
Yang termasuk didalam ToolBar Menu seperti dibawah ini:

1. Menu File

Menu file berfungsi untuk mengatur file dokumen seperti menyimpan, membuka, mengatur kertas dokumen, dsb.

1. New : Membuat file yang baru
2. Open : Membuka File yang pernah kita buat
3. Close : Menutup file yang sedang kita buka
4. Save : Menyimpan dokumen yang sebelumnya telah kita simpan dan telah diberi nama
5. Save As : Menyimpan file yang baru dalam hal ini kita perlu mencantumkan nama file yang akan kita tempatkan file tersebut
6. Save as Web Page : Menyimpan dokumen sebagai halaman web
7. Web page Preview : Preview halaman web
8. Page Setup : Mengatur halaman, ukuran kertas, ukuran margin, dll
9. Print Preview : Menampilkan hasill kerja yang telah kita buat pada kertas
10. Print : Mencetak dokumen yang telah kita buat pada kertas
11. Sent To : Mengirimkan dokumen
12. Exit : Keluar dari Program Word

2. Menu Edit

Menu Edit berfungsi untuk melakukan pengeditan dokumen

1. Undo Typing : Membatalkan perintah yang sudah terlanjur dilaksanakan
2. Repeat Typing : Membatalkan perintah yang telah terlanjur dibatalkan
3. Cut : Menghapus suatu objek dari lembar kerja
4. Copy : Mengcopy suatu objek yang tersimpan pada clipboard ke dalam lembar kerja kita
5. Clear : Membersihkan
6. Paste : Mengambil object yang sudah disimpan pada clipboard dengan cara meletakkan kursor pada posisi y yang tepat
7. Paste Special : Mengambil object yang sudah disimpan pada clipboard yang kemudian diletakkan dilembar kerja
8. Select All : Memilih keseluruhan yang ada pada lembar kerja kita
9. Find : Mencari suatu kata tertentu yang ada pada naskah
10. Replace : Mengganti kata yang ada pada naskah dengan kata yang baru secara keseluruhan
11. Go To : Menuju kehalaman, baris, persamaan tertentu dengan c cepat
3. Menu View

Menu View berfungsi untuk mengatur bagaimana tampilan dokumen

1. Normal : Menampilkan format teks tetapi disederhanakan halamannya sehingga mempermudah kita dalam melakukan pengetikan, dan pengeditan dokumen
2. Print Layout : Menampilkan bagaimana teks yang sesungguhnya
3. Reading Layout : Membaca dokumen halaman per halaman
4. Task Pane : Menampilkan beragam perintah cepat Word
5. Ruller : Menampilkan ukuran garis pada lembar kerja kita
6. Markup : Melakukan pengaturan komentar dalam projek :
7. Headaer and Footer : Membuat judul berulang diatas (header) dan dibawah (footer)
8. Full Sscreen : Menampilkan lembar dokumen secara layar penuh
9. Zoom : Memperbesar dan memperkecil tampilan dokumen

4. Menu Insert

Menu Insert berfungsi untuk menambahkan sesuatu ke dalam dokumen.

1. Break : Berganti Halaman
2. Page Number : Penomoran halaman
3. Date and Time : Menyisip waktu dan hari serta formatnya
4. Symbol : Menyisip suatu simbol
5. Footnote : Membuat catatan kaki
6. Picture : Menyisip gambar
7. Diagram : Menyisip diagram kedalam dokumen
8. Text Box : Menyisip teks di dalam kotak
9. File : Menyisipkan suatu file pada lembar kerja kita
10.Object : Menyisip suatu objek atau program lain yang akan digunakan dalam bekerja


5. Menu Format

Menu Format berfungsi untuk mengatur format sebuah dokumen. Seperti mengatur format huruf, paragraf dll

1. Font : Mengatur huruf- huruf dalam pembuatan dokumen
2. Paragraph : Mengatur jarak baris ( Line Spacing )
3. Bullet and Numbering : Fasilitas untuk memberi simbol tertentu atau penomoran dalam baris
4. Border and shading : Memberi border ( Bingkai ), dan shading pada teks yang kita buat
5. Columns : Membagi lembar kerja menjadi beberapa kolom
6. Tabs : Untuk mengatur ukuran tab
7. Drop Caps : Memperbesar huruf pertama tiap paragraf
8. Teks Direction : Memberikan efek arah teks pada alinea yang dipilih
9. Change Case : Merubah bentuk tulisan, dari huruf kecil menjadi huruf besar dan sebaliknya
10. Back Ground : Mengatur warna latar belakang lembar kerja
11. Theme : Menerapkan tema yang diinginkan
12. Styles and Formatting : Memformat jenis huruf

6. Menu Tools

Menu Tools mempunyai fungsi untuk mengatur program kerja

1. Speling and Grammar :Mengoreksi naskah dalam bahasa inggris
2. Research :Mencari dokumen tertentu
3. Letter and Mailing :Membuat surat dan email
4. Macro :Membuat macro, merekam, dan memproteksi makro
5. Customize :Pengaturan, penambahan, dan pengurangan jenis ikon y yang aktif yang akan digunakan dalam menu
6. Options :Melakukan pemilihan dan pengaturan metode maupun pengaturan umum

7. Menu Table

Menu Table berfungsi untuk membuat tabel dan mengatur tabel tersebut

1. Draw Table : Untuk mengeluarkan toolbars table and border
2. Insert : Perintah untuk menyisip tabel, baris, dll
3. Delete : Menghapus tabel, baris dll
4. Select : Memilih suatu tabel, baris, kolom dll
5. Merge Cells : Menggabung beberapa cell tabel dalam satu cell
6. Split Cells : Memisahkan kembali Cell yang telah digabung
7. Split Table : Membagi suatu sel pada tabel
8. Tabel Auto Format : Membuat suatu tabel sekaligus memformatnya
9. Auto Fit : Membuat tabel dan kolom tabel sesuai dengan acuan yang ada
10. Heading rows repeat : Menggunakan judul atau Header tabel berulang
11. Convert : Merubah teks untuk tabel dan sebaliknya
12. Sort : Mensorting data yang ada pada tabel
13. Formula : Memasukkan suatu fungsi atau rumus pada tabel
14. Hide Gridlines : Menampilkan garis pada suatu tabel


8. Menu Windows

Menu Windows berfungsi untuk mengatur lembar kerja

1. New Window : Membuat lembar kerja window baru
2. Arrange : Menyusun dokumen-dokumen yang aktif
3. Split : Membagi lembar kerja dalam beberapa bagian





9. Menu Help

Menu help berfungsi untuk memberi bantuan kepada kita yang belum tahu
Microsoft Word

1. Microsoft office Word help : Menampilkan fasilitas help yang biasa membantu kita dalam menyelesaikan masalah



Toolbar Standart

1. New Blank Document : Membuat file yang baru
2. Open : Membuka file yang telah disimpan
3. Save : Menyimpan dokumen
4. Permission : Menentukan izin akses dokumen
5. E-Mail : Membuat dokumen menjadi surat email
6. Print : Mencetak dokument yang sudah diketik
7. Print Preview : Melihat tampilan dokumen sebelum di cetak
8. Spelling and Grammar : Mengoreksi naskah dalam bahasa inggris
9. Research : Melakukan pencarian dokumen dalam suatu file
10. Cut : Menghapus suatu objek dari lembar kerja kita
11. Copy : Mencopy suatu objek yang tersimpan pada clipboard
12. Paste : Mengambil objek yang sudah ada dalam clipboard
13. Undo Typing : Membatalkan perintah yang sudah dilakukan
14. Can’t Redo : Membatalkan Perintah yang sudah dibatalkan
15. Format Painter : Memformat naskah dengan fasilitas Painter
16. Tables and Borders : Menampilkan menu Tabel dan Border
17. Insert Table : Menyisip tabel
18. Insert Ms Excel : Menampilkan lembar kerja Microsoft Excel
19. Columns : Membagi lembar kerja menjadi beberapa kolom
20. Drawing : Menampilkan menu Drawing
21. Show/hide : Menampilkan atau menyembunyikan karakter yang tersembunyi
22. Zoom : Memperbesar/memperkecil Lembar Kerja
23. Help : Menampilkan Bantuan
24. Read : Membaca dokument halaman per halaman


ToolBar Formatting

1. Styles and Formating : Memformat huruf
2. Style : Jenis jenis huruf
3. Font : Merubah Jenis-jenis Huruf
4. Font Size : Ukuran huruf
5. Bold : Menebalkan huruf teks
6. Italic : Membuat Teks menjadi miring
7. Underline : Menggaris bawahi Teks
8. Align Left : Perataan Kiri
9. Center : Perataan tengah
10. Align Right : Perataan kanan
11. Justify : Perataan kiri-kanan
12. Line Spacing : Mengatur spasi dalam pengetikan
13. Numbering : Memberi nomor secara berurutan setiap baris
14. Bullets : Memberi simbol tertentu yang hampir sama dengan nomor paragraf
15. Decrease Indent : Menggeser Indentasi ke kiri
16. Increaase Indent : Menggeser indentasi ke kanan
17. Outside Border : Membuat border pada teks
18. Highlight : Memberi warna arsiran pada teks
19. Font Colour : Mengatur Warna teks



Drawing ToolBar

Drawing ToolBar berfungsi untuk Menyisip/membuat objek gambar,
Menggambar, mengatur warna huruf, membuat garis dan memformatnya dsb

1. AutoShapes : Menyisip gambar AutoShapes
2. Line : Menggambar garis
3. Arrow : Menggambar Anak Panah
4. Rectangle : Menggambar Kotak
5. Oval : Menggambar Lingkaran
6. Text Box : Menyisip kotak teks ( Mengetik Teks dalam kotak)
7. Insert Word Art : Menyisip Word Art ( Tulisan Indah )
8. Insert Diagram : Menyisip Digram
9. Clip Art : Membuat gambar
10. Insert Picture : Menyisip gambar
11. Fill Color : Merubah warna isi objek gambar
12. Line Color : Merubah warna garis/bingkai objek gambar
13. Font Color : Merubah warna huruf
14. Line Style : Merubah jenis dan ketebalan garis gambar
15. Dash Style : Merubah garis dalam bentuk titik-titik / garis
putus-putus
16. Arrow Style : Merubah bentuk pangkal ujung garis
17. Shadow Style : Membuat bayangan objek gambar
18. 3-D Style : Membuat efek 3 Dimensi pada objek gambar 



Sumber :


Notasi dan Operasi


Dalam matematika, bilangan kompleks adalah bilangan yang berbentuk.
 a + bi \,
Dimana a dan b adalah bilangan rill, dan i adalah bilangan imaginer tertentu yang mempunyai sifat i 2 = −1. Bilangan riil a disebut juga bagian riil dari bilangan kompleks, dan bilangan real b disebut bagian imaginer. Jika pada suatu bilangan kompleks, nilai b adalah 0, maka bilangan kompleks tersebut menjadi sama dengan bilangan real a.
Sebagai contoh, 3 + 2i adalah bilangan kompleks dengan bagian riil 3 dan bagian imajiner 2.
Notasi dan operasi
Himpunan bilangan kompleks umumnya dinotasikan dengan C, atau \mathbb{C}. Bilangan real, R, dapat dinyatakan sebagai bagian dari himpunan C dengan menyatakan setiap bilangan real sebagai bilangan kompleks: a = a + 0i.
Bilangan kompleks dapat ditambah, dikurang, dan dikali dengan menggunakan sifat-sifat aljabar seperti asosiatif, komutatif, dan distributif, dan dengan persamaan i 2 = −1:
(a + bi) + (c + di) = (a+c) + (b+d)i
(a + bi) − (c + di) = (ac) + (bd)i
(a + bi)(c + di) = ac + bci + adi + bd i 2 = (acbd) + (bc+ad)i
 Definisi
Definisi formal bilangan kompleks adalah sepasang bilangan real (a, b) dengan operasi sebagai berikut:
  •  ( a , b ) + ( c , d ) = ( a + c , b + d ) \,
  •  ( a , b ) \cdot ( c , d ) = ( ac - bd , bc + ad ). \,
Dengan definisi diatas, bilangan-bilangan kompleks yang ada membentuk suatu himpunan bilangan kompleks yang dinotasikan dengan C.
Karena bilangan kompleks a + bi merupakan spesifikasi unik yang berdasarkan sepasang bilangan riil (a, b), bilangan kompleks mempunyai hubungan korespondensi satu-satu dengan titik-titik pada satu bidang yang dinamakan bidang kompleks.
Bilangan riil a dapat disebut juga dengan bilangan kompleks (a, 0), dan dengan cara ini, himpunan bilangan riil R menjadi bagian dari himpunan bilangan kompleks C.
Dalam C, berlaku sebagai berikut:
  • identitas penjumlahan ("nol"): (0, 0)
  • identitas perkalian ("satu"): (1, 0)
  • invers penjumlahan (a,b): (−a, −b)
  • invers perkalian (reciprocal) bukan nol (a, b): \left({a\over a^2+b^2},{-b\over a^2+b^2}\right).

Notasi
Bentuk Penjumlahan
Bilangan kompleks pada umumnya dinyatakan sebagai penjumlahan dua suku, dengan suku pertama adalah bilangan riil, dan suku kedua adalah bilangan imajiner.
a + bi

Bentuk Polar
Dengan menganggap bahwa:
r = \sqrt {a^2 + b^2}
dan
\theta = \arctan(\frac{b}{a})
maka
a + bi = r(cos θ + isin θ)
Untuk mempersingkat penulisan, bentuk r(cos θ + isin θ) juga sering ditulis sebagai r \, cis \theta.
Bentuk Eksponen
Bentuk lain adalah bentuk eksponen, yaitu:
reiθ = r(cos θ + isin θ)




Bidang kompleks

Bilangan kompleks dapat divisualisasikan sebagai titik atau vektor posisi pada sistem koordinat dua dimensi yang dinamakan bidang kompleks atau Diagram Argand.
Koordinat Cartesian bilangan kompleks adalah bagian riil x dan bagian imajiner y, sedangkan koordinat sirkularnya adalah r = |z|, yang disebut modulus, dan φ = arg(z), yang disebut juga argumen kompleks dari z (Format ini disebut format mod-arg). Dikombinasikan dengan Rumus Euler, dapat diperoleh:
 z = x + iy = r (\cos \phi + i\sin \phi ) = r e^{i \phi}. \,
Kadang-kadang, notasi r cis φ dapat juga ditemui.
Perlu diperhatikan bahwa argumen kompleks adalah unik modulo 2π, jadi, jika terdapat dua nilai argumen kompleks yang berbeda sebanyak kelipatan bilangan bulat dari 2π, kedua argumen kompleks tersebut adalah sama (ekivalen).
Dengan menggunakan identitas trigonometri dasar, dapat diperoleh:
r_1 e^{i\phi_1} \cdot r_2 e^{i\phi_2} 
= r_1 r_2 e^{i(\phi_1 + \phi_2)} \,
dan
\frac{r_1 e^{i\phi_1}}
{r_2 e^{i\phi_2}}
= \frac{r_1}{r_2} e^{i (\phi_1 - \phi_2)}. \,
Penjumlahan dua bilangan kompleks sama seperti penjumlahan vektor dari dua vektor, dan perkalian dengan bilangan kompleks dapat divisualisasikan sebagai rotasi dan pemanjangan secara bersamaan.
Perkalian dengan i adalah rotasi 90 derajat berlawanan dengan arah jarum jam (π / 2 radian). Secara geometris, persamaan i2 = −1 adalah dua kali rotasi 90 derajat yang sama dengan rotasi 180 derajat (π radian).

PEMBAGIAN KELAS IP ADDRESS


IP Address adalah nomor unik yang ada pada computer yang bisa berguna untuk menghubungkan banyak computer dalam jaringan sehingga juga dapat bertukar data maupun fasilitas yang deimiliki antar Komputer tersebut. IP Address digunakan untuk mengintegrasikan jaringan komputer Internet di dunia. Seluruh host (komputer) yang terhubung ke Internet dan ingin berkomunikasi memakai TCP/IP harus memiliki IP Address sebagai alat pengenal host pada network. IP Address harus bersifat unik dan tidak boleh ada satu IP Address yang sama dipakai oleh dua host yang berbeda. Untuk itu, penggunaan IP Address di seluruh dunia dikoordinasi oleh lembaga sentral Internet yang di kenal dengan IANA – salah satunya adalah Network Information Center (NIC) yang menjadi koordinator utama di dunia.
Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah 255×255x255×255 atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Pembagian kelas-kelas ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP Address, baik untuk host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu.
IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255×255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini:
IP address kelas A
Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 167.205.26.161, network ID = 167.205 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.

IP address kelas B
IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.

IP address kelas C

IP address kelas C digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas C selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.
IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.
Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan untuk IP address yang menunjuk bagian jaringan.Penulisan network prefix adalah dengan tanda slash “/” yang diikuti angka yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal untuk menunjuk satu network kelas B 167.205.xxx.xxx digunakan penulisan 167.205/16. Angka 16 ini merupakan panjang bit untuk network prefix kelas.

Router adalah perangkat network yang digunakan untuk menghubungkan beberapa network, baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti menghubungkan network yang menggunakan topologi Bus, Star dan Ring.  Router minimal memiliki 2 network interface. Router ini mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP.
Dapat juga digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork  untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Bisa  juga digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line misalnya, T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

Cara Kerja Router

Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda.

Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar.

Contoh Router 

Cisco Router merupakan nama yang sudah tidak asing lagi, tetapi disisi lain terdapat nama yang mulai familiar, yaitu
MikroTik Router. MikroTik menawarkan kemudahan konfigurasi dan kehandalan fitur dengan harga yang relatif murah.
Disamping ini adalah gambar MikroTik RB750 yang merupakan Router dengan ukuran kecil dan harga yang terjangkau (sekitar 350 ribuan) yang dapat kita gunakan untuk keperluan koneksi jaringan internet dirumah, warnet atau di kantor.


Sumber :

 id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP
nunutjoe2.blogspot.com/2009/11/ip-address-adalah.html
http://yopyrinaldi.blogspot.com/2012/03/pembagian-ip-address-kelas-b-c.html