Senin, 01 April 2013

PERSPEKTIF INTERAKSI MANUSIA DENGAN TEKNOLOGI DALAM MENGHADAPI ERA GLOBALISASI


1.   Prof. Anang Zaini Gani (ITB)

Sifat Manusia Vs Mesin

Manusia       : Malas + Pintar
Mesin           : Rajin + Bodoh
Jika dikombinasikan manusia dengan mesin : Pintar + Rajin

Interaksi Manusia Vs Teknologi

1. Masyarakat pertanian (800 SM-1700)
    Alat bantunya misalnya cangkul
2. Masyarakat individu (1700-1970)
    Alat bantunya otot.
3.  Masyarakat informasi.


Indonesia merupakan undeveloped country. Maksudnya adalah indonesia belum bisa maju dan membangun negaranya secara matang atau maksimal.

Teori sistem adalah suatu model yang menjelaskan hubungan tertentu antara sub-sub sistem dengan sistem sebagai suatu unit (yang bisa saja berupa suatu masyarakat, serikat buruh, organisasi pemerintah).

Global competitions --> Nuklir  --> Perang dingin  --> Perang ekonomi 

Rangking Daya Saing Indonesia Dalam Negri

 
Negara
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
USA
Singapura
Malaysia
26 
28 
24 
21 
16 
28 
23
Korea
29 
29 
29 
37 
35 
29 
38
Jepang
21 
23 
27 
25 
23 
21 
17
Cina
24 
26 
28 
29 
24 
31 
19
Thailand
31 
34 
31 
30 
29 
27 
32
Indonesia
43 
46 
47 
57 
58 
59 
60

Dari table tersebut menunjukkan bahwa sikap dan aplikasi pemebangunan dan perekonomian Indonesia masih di anggap lemah dalam tatanan global, yang yang seharusnya proses tersebut terus meningkat namun kenyataannya hanya naik-turun, factor ini disebabkan oleh berbagai sektor, antaranya :

1. Nilai Inti Pembangunan
Permasalahan utama dalam pembangunan ekonomi Indonesia adalah kualitas SDM. Rendahnya kualitas SDM menyebabkan rendahnya daya saing global bangsa Indonesia.

2. Kolonialisme dan Inferiorisme
Rendahnya kualitas SDM akibat pembodohan terstruktur sejak berabad-abad lamanya. Tahun 2006 Human Development Index (HDI) Indonesia hanya menduduki rangking 69 dari 104 negara. Penjajahan selama lebih dari 3,5 abad menjadikan bangsa Indonesia inferior dan selalu pasrah pada keadaan, rendah diri dan tidak kreatif. Kalaupun mau berusaha, cukup puas hanya pada tataran pencapaian rata-rata (mediocore achievement).

3. Sumber Daya Alam
Perekonomian Indonesia tidak bisa menggantungkan daya saingnya dari keunggulan komparatif apalagi hanya dengan mengeksploitasi sumber daya alam yang tidak terbarukan. Saat ini stok sumber daya alam tidak terbarukan seperti minyak bumi, gas, maupun batubara Indonesia telah menipis. Demikian juga sumber daya alam yang dapat diperbarui juga telah banyak rusak dan membutuhkan waktu yang amat lama untuk dapat dikembalikan kepada keadaan semula.
Rusak dan gundulnya hutan telah menjadi isu yang cukup memprihatinkan. Bahkan kerusakan alam yang demikian parahnya justru menyebabkan bencana lain muncul, seperti tanah longsor dan banjir, yang menambah terpuruknya daya saing perekonomian Indonesia.

4. Teknologi
Dalam hal penguasaan teknologi Indonesia juga masih kalah dibandingkan dengan Negara tetangga, meskipun Indonesia memiliki cadangan sumber daya alam yang cukup untuk membuat industry teknologi sendiri. Hal ini disebabkan karena kualitas SDM Indonesia yang kurang diberdayakan untuk memajukan sector teknologi.

6 Senjata gelap globalisasi :

1.  Demokrasi
b.    HAM
c.    HAKI
d.    Lingkungan
e.    Standarisasi (ISO)
f.     Risk country

Perbedaan utama antara negara maju dan negara berkembang adalah kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan yang pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di negara-negara maju karena didukung oleh sistem informasi yang mapan. Sebaliknya, sistem informasi yang lemah di negara-negara berkembang mengakibatkan keterbelakangan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jadi jelas bahwa maju atau tidaknya suatu negara sangat ditentukan oleh penguasaan terhadap informasi, karena informasi merupakan modal utama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjadi senjata pokok untuk membangun negara. Sehingga apabila satu negara ingin maju dan tetap eksis dalam persaingan global, maka negara tersebut harus menguasai informasi. Di era globalisasi dan informasi ini penguasaan terhadap informasi tidak cukup harnya sekedar menguasai, diperlukan kecepatan dan ketepatan. Sebab hampir tidak ada guna menguasai informasi yang telah usang, padahal perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat mengakibatkan usia informasi menjadi sangat pendek.


2.   Dr. Adang Suhendra

VRML (virtual reality modeling language) adalah sebuah bahasa pemograman yang di ciptakan khusus membuat objek-objek 3Dimensi. objek-objek yang dibuat dengan VRML akakn memiliki 3 buah dimensi panjang, lebar, dan kedalaman, sehingga dapat dipandang dari setiap sudut.

VRML juga menggunakan prinsip OP (object oriented programmating), sama seperti bahasa pemrograman generasi baru lainnya. Prinsip ini membagi setiap bagian di dalam progaram menjadi objek-objek yang terpisah-pisah.

Kelebihan VRML
VRML memiliki beberapa kelebihan yang membuat banyak digunakan untuk membuat dunia tiga dimensi. Diantaranya yaitu :

a)      Bahasanya mudah dan sederhana
b)      Cepat
c)      Fleksibel
d)     Dinamis
e)      Interaktif

Technology of VR – hardware:

Head Mounted Display (HMD)
Ex: LCD atau CRT
Binocular Omni- Oriented Monitor
Ex: mensimulasikan sebuah kejadian
Cave Automatic Virtual Environment
Ex: teknologi grafis menggunakan matriks model bersifat transformasi
Data Glove &Motion Capture
Ex: gerakan jari dapat terdeteksi untuk virtual objek
Control deviasi : mengontrol virtual objek 3 dimensi
Toolkits : software-software,aplikasi menggunakan bahasa C++
Authorying System :unity 3D