1.
KUTIPAN
Definisi kutipan :
Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber.
Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari
kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain
sebagainya.
Jenis Kutipan :
1.
Kutipan langsung.
2. Kutipan tak langsung.
3.
Kutipan pada catatan
kaki.
4.
Kutipan atas ucapan
lisan.
5.
Kutipan dalam kutipan.
6. Kutipan langsung dalam materi.
Contoh kutipan :
1.
Kutipan langsung
“Pustaka
Java berisi ribuan (lebih dari 5000) kelas beraneka ragam keampuhan. Kekayaan
ini merupakan kandungan tersembunyi bahwa penggunaannya dapat menghemat ratusan
jam kerja. Keampuhan ini hanya dapat dimanfaatkan bila kita rajin mencoba.
Sebelum membuat solusi sendiri, coba eksplorasi pustaka bahasa, mungkin telah
diselesaikan” (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007,
Hal. 37-38)
“Java
memisahkan komponen untuk menampilkan keluaran dengan komponen untuk melakukan
format keluaran. Keuntungan pemisahan antara lain format keluaran benar-benar
sangat kaya melebihi yang dapat diperoleh di C++” (Bambang Hariyanto,
Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 78)
2.
Kutipan tak langsung
Penulisan
dengan identasi merupakan konvensi penulisan yang bagus untuk diikuti. Identasi
berarti memberi iden setiap menemui blok baru pada blok-blok yang berbeda.
Identasi adalah gaya penulisan program bukan bagian bahasa secara teknis,
sehingga digunakan untuk memperjelas pembacaan program oleh pemrogram, bukan
oleh kompilator. Kompilator menghasilkan keluaran yang sama meski tanpa
identasi. (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal.
174)
Polymorphism,
yang berarti mempunyai banyak bentuk, merupakan konsep pokok di dalam
perancangan berorientasi objek. Dua objek atau lebih dikatakan polymorphic jika
mempunyai antarmuka-antarmuka yang identik namun mempunyai perilaku-perilaku
berbeda. (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal.
357)
3.
Kutipan dalam kutipan
‘Bahasa
Java tidak lagi hanya untuk pemanis di web sebagai applet yang membikin Duke
berdansa. Java adalah kakas, tetap hanya perangkat, bagaimanapun tetap hanya
orang hebat yang dapat memberi arti penting kakas seperti dikatakan James Gosling,
tokoh terpenting di Java : “All along, the language was a tool, not the end”’.
(Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 7-8)
2.
CONTOH DAFTAR PUSTAKA
Sudarno, S. (2010).
Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
BNSP, (2007). Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar SD/MI Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dasar
Kelas V.
Depdikbud. (1999).
Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Badan Penelitian Dosen
LPTK dan Guru Sekolah Menengah. Jakarta: Dikti.
Depdiknas. (2003). Metode
Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Depdiknas.
Depdiknas. (2004). Pedoman
Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Depdiknas. (2007). Pedoman Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Dirjen Manajemen Dikdasmen, Dirpom Tk dan SD, BNSP.
Depdiknas. (2007). Pedoman Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Dirjen Manajemen Dikdasmen, Dirpom Tk dan SD, BNSP.
Haryanto, (2003).
Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hollands Roy, (1983). Kamus Matematika Departement of Mathematics Dundee Colloge of Education. Jakarta: Erlangga.
Hollands Roy, (1983). Kamus Matematika Departement of Mathematics Dundee Colloge of Education. Jakarta: Erlangga.
Rahmat, et al. (2006).
Belajar Matematika dengan Orientasi Penemuan dan Pemecahan Masalah. Bandung:
Sarana Pancakarya.
Ruseffendi. (1992).
Pendidikan Matematika 3. Jakarta: Depdikbud Sinaga, M. et al. (2006).
Suherman, E. et al (2001). Common Textbook Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Jica UPI.
Suherman, E. et al (2001). Common Textbook Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Jica UPI.
Surya, Y. (2006). Matematika
itu Asyik 5A. PT. Arman Delta Selaras.
Wijaya, C. dan Rusyan, T.
(1992). Kemampuan Dasar Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
3.
ABSTRAK
Definisi Abstrak
Pengertian umum abstrak merupakan penyajian singkat mengenai isi tulisan
sehingga pada tulisan, ia menjadi bagian tersendiri. Abstrak berfungsi untuk
menjelaskan secara singkat kepada pembaca.Sedangkan pengertian khusus abstrak
adalah sesuatu yang dilihat tidak mengacu kepada obyek atau peristiwa khusus.
Abstraksi menyajikan secara simbolis atau secara konseptual serta secara
imajinatif sesuaru yang tidak dialami secara langsung. Jadi abstrak adalah kata
yang menunjukan kepada sifat, keadaan dan kegiatan yang dilepas dari objek
tertentu. Pemahaman akan pengertian abstrak sepertinya masih dianggap sebagai
suatu yang sulit bahkan tak teraplikasi. Sebagaimana tertera di atas, suatu
perikatan adalah suatu pengertian abstrak (dalam arti tidak dapat dilihat
dengan mata), maka suatu perjanjian adalah suatu peristiwa atau kejadian yang
konkret. Misalnya : Perjanjian jual beli.
Fungsi
Abstrak
Fungsi abstrak adalah untuk memberikan informasi
kepada masyarakat perihal hasil penelitian yang telah dibuat. Uraian yang hanya
satu halaman tersebut memudahkan abstrak dimasukkan dalam jaringan internet.
Hal ini dimaksudkan memudahkan anda mengetahui hasil penelitian tanpa harus
membaca keseluruhan penelitian yang berlembar lembar. Sehingga abstrak membantu
anda dalam mencari referensi dalam penelitian yang anda cari. Adanya abstrak akan menghindari tindakan plagiasi oleh pihak yang tidak
bertanggung jawab. Sebuah penelitian akan terlindungi jika hanya abstraknya
saja yang ditampilkan dan diperluas di internet.
Jenis-Jenis
Abstrak
Abstrak dalam seuah penulisan karya ilmiah memiliki beberapa
jenis penulisan berdasarkan isinya. Abstrak dapat diklasifikasikan dalam dua
jenis, yaitu sebagai berikut. Abstrak indikatif adalah abstrak yang menyajikan uraian secara singkat mengenai
masalah yang terkandung dalam laporan atau karya ilmiah lengkapnya. Abstrak
indikatif bertujuan agar pembaca mengetahui isi informasi tanpa memadatkan isi
informasi aslinya dan hanya memberikan indikasi sasaran cakupan tulisan. Maka,
pembaca dapat mempertimbangkan apakan tulisan asli perlu dibaca atau tidak. Abstrak informatif adalah miniatur laporan atau karya ilmiah asli dengan
menyajikan data dan informasi secara lengkap sehingga pembaca tidak perlu lagi
membaca tulisan aslinya, kecuali untuk mendalaminya. Dalam abstrak informatif,
disajikan keseluruhan tulisan asli dalam bentuk mini. Seperti, judul, penulis,
institusi, tujuan, metode dan analisis laporan, hasil penelitian, dan simpulan.
Cara
Penggunaan Abstrak
Membuat abstrak tidaklah mudah, namun juga bukan
merupakan hal yang menakutkan. Ada beberapa tips khusus untuk anda dalam
membuat abstrak, sehingga dapat terhindar dari kesalahan yang sifatnya umum. Berikut
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan abstrak :
1. Semua
bagian harus seimbang. Jangan hanya menonjolkan hanya salah satu aspek saja,
seperti judul saja atau penggunaan metode penelitian saja, tetapi mengulas
hasil penelitian lebih ditekankan.
2. Pastikan
penulisan abstrak menggunakan unsure 5W + 1H dengan lengkap
3. Harus
ada hubungan yang kohesif antar unsure penelitiannya. Harus ada benang merah
dari hasil penelitian yang telah dibuat.
4. Pilihlah kata kunci yang sesuai dengan subjek dan
objek penelitian yang telah dibuat.