Sistem
perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi
dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor
produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki
semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di
pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara
dua sistem ekstrem tersebut. (Wikipedia).
Sedangkan menurut
Dumairy (1966), Sistem
ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin
hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suat
tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi
tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan padangan, pola
dan filsafat
hidup masyarakat tempatnya berpijak.
Sistem ekonomi merupakan
perpaduan dari aturan–aturan atau cara–cara yang menjadi satu kesatuan dan
digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian. Suatu sistem dapat
diibaratkan seperti lingkaran-lingkaran kecil yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya. Lingkaran-lingkaran kecil tersebut merupakan suatu
subsistem. Subsistem tersebut saling berinteraksi dan akhirnya membentuk suatu
kesatuan sistem dalam lingkaran besar yang bergerak sesuai aturan yang ada.
Berbagai permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh semua negara di dunia, hanya
dapat diselesaikan berdasarkan sistem ekonomi yang dianut oleh masing–masing
negara. Perbedaan penerapan sistem ekonomi dapat terjadi karena perbedaan
sistem pemerintahan maupun perbedaan pemilikan sumber daya suatu negara.
Sistem ekonomi
dapat berfungsi sebagai :
1. Sarana
pendorong untuk melakukan produksi
2. Cara
atau metode untuk mengorganisasi kegiatan individu
3. Menciptakan
mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa terlaksana dengan baik.
Sistem ekonomi
sebagai solusi dari permasalahan ekonomi yang terjadi dapat dibedakan menjadi 4
macam, yaitu :
1. Sistem
Ekonomi Tradisional
2. Sistem
Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
3. sistem
ekonomi Komando (Terpusat)
4. Sistem
Ekonomi Campuran
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.
Ciri dari sistem ekonomi
tradisional adalah :
a) Teknik
produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
b) Hanya
sedikit menggunakan modal
c) Pertukaran
dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang
d) Belum
mengenal pembagian kerja
e) Masih
terikat tradisi
f) Tanah
sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran
2. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan
ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya
kepada mekanisme pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam
bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
a) Setiap
orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
b) Setiap
orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
c) Aktivitas
ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
d) Semua
aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
e) Pemerintah
tidak melakukan intervensi dalam pasar
f) Persaingan
dilakukan secara bebas
g) Peranan
modal sangat vital
3. Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi
komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh
dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang
dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang
tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
a) Semua
alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
b) Hak
milik perorangan tidak diakui
c) Tidak
ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan
perekonomian
d) Kebijakan
perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi
campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah
dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
a) Merupakan
gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
b) Barang
modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
c) Pemerintah
dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan
fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
d) Peran
pemerintah dan sektor swasta berimbang
e) Penerapan
sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi
pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan -kesejahteraan rakyat.
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem ekonomi
yang diterapkan di Indonesia, kapitalisme, sosialisme, atau gabungan dari
keduanya. Dalam memahami ekonomi yang diterapkan di Indonesia, paling tidak
secara konstitutional, perlu dipahami terlebih dahulu ideologi apa yang dianut
oleh Indonesia. Pasal 33 dianggap pasal terpenting yang mengatur langsung
sistem ekonomi Indonesia, yakni prinsip demokrasi ekonomi. Secara rinci pasal
menetapkan 3 hal, yakni :
1. Perekonomian
disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
2. Cabang-cabang
produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai negara.
3. Bumi
dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Pengertian
atau definisi tentang koperasi di Indonesia sendiri juga mengalami perkembangan
atau perubahan dari suatu Undang-Undang Koperasi ke Undand-Undang Koperasi
berikutnya. Undang-Undang Koperasi No. 14 Tahun 1965, Bab III Pasal 3
mengatakan bahwa: Koperasi adalah organisasi ekonomi dan alat revolusi yang
berfungsi sebagai tempat persemaian insam masyarakat serta wahana menuju
sosialisme Indonesia berdasarkan Pancasila. Berikutnya pada pasal 4 Bab III
diberikan rincian asas-asasnya sebagai berikut:
1. Gotong
royong
2. Bertujuan
mengembangkan kesejahteraan anggota dan masyarakat dalam rangka mencapai dan membina masyarakat sosialis Indonesia berdasarkan Pancasila tanpa hisapan oleh
manusia di atas manusia.
3. Tidak
merupakan konsentrasi modal.
4. Sifat
keanggotaan sukarela dalam rangka demokrasi terpimpin.
5. Anggota
mempunyai kewajiban, hak dan kepentingan yang sama.
6. Keanggotaan
tidak dapat dipindahkan pada orang lain atau badan hukum lain dengan jalan apa
pun
7. Rapat
anggota merupakan kekuasaan tertinggi
8. Tiap
keputusan rapat anggota didasarkan atas musyawarah untuk mufakat
9. Tiap-tiap
anggota sesuai dengan tingkat kesadaran dan kemampuannya menyumbangkan materi,
tenaga maupun pikiran untuk koperasi dan sesuai dengan karyanya menerima bagian
dari setiap kemanfaatan koperasi dalam batas-batas kepentingan Negara dan
masyarakat.
10.
Usaha ketatalaksanaannya bersifat terbuka.
Sistem Ekonomi Indonesia Sekarang
Banyaknya
pengangguran, kaum pemodal semakin berkuasa, yang miskin semakin miskin,
eksploitasi besar-besaran terhadap sumber daya alam, kesenjangan sosial dan
seterusnya. Itulah yang terjadi dengan kondisi perekonomian di Indonesia. Bila
ditelisik ternyata sistem perekonomian tersebut hampir sama dengan sistem
perekonomian yang ada di Amerika yang notabene adalah kapitalis.
Amerika Negara super
power yang katanya merajai dunia dan menjadi pusat segala macam peradaban,
ternyata memiliki sistem perekonomian yang buruk. Masih ingat denga kasus Enron
dan World Com? Perusahaan raksasa itu hancur karena manipulasi yang dilakukan
oleh manajemen perusahaan demi kepentingan golongan tertentu.
Beberapa tahun
belakangan ini, kita juga dikagetkan dengan anjloknya saham yang ada di Wall
street. Karena salah satu perusahaan property mengalami kebangkrutan yang
berakibat fatal pada sistem ekonomi yang lain. Kondisi tersebut
hampir sama dengan Indonesia bukan?
Sistem
perekonomian di Indonesia sekarang bisa dikatakan condong ke Barat. Bagai
sebuah dilemma memang. Disatu sisi Indonesia memang butuh “asupan gizi” dari
Negara barat yang notabene kapitalis, namun disisi lain Indonesia juga harus
siap dijadikan bulan-bulanan oleh para kreditur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar