Sabtu, 14 Januari 2012

RANJAU PAKU DI IBUKOTA


Jakarta - Ranjau paku masih merajalela di berbagai kawasan Jakarta. Berkilo-kilo gram paku bisa ditebar orang-orang yang tidak bertanggung jawab di jalanan Jakarta. Korban ranjau paku ini biasanya adalah para pemotor yang terpaksa harus mengganti ban dalamnya akibat kena ranjau paku.

Dalam hal ini direktorat lalu lintas sendiri telah merancang mobil khusus double cabin yang dibawahnya dipasangi magnet guna membersihkan ranjau paku yang tertebar dijalanan Ibukota. Magnet yang digunakan sendiri bekerja secara elektrik (dialiri dengan listrik), dilengkapi dengan tombol on/off. Sehingga akan sangat mempermudah dalam menarik dan melepasakan paku-paku yang menempel pada magnet.

Selain polisi, banyak masyarakat atau komunitas-komunitas tertentu yang sadar membersihkan ranjau paku disepanjang jalan. Misalnya komunitas SABER (Sapu Bersih Ranjau Paku). Komunitas Saber rata-rata masyarakat kelas bawah yang memiliki kepedulian akan keselamatan pengguna jalan. Mereka juga masih menggunakan perlengkapan seadanya. Meskipun begitu komunitas ini sudah berhasil mengumpulkan kuintalan paku. Bahkan, komunitas ini pernah mendapatkan apresiasi khusus atas dedikasi mereka dalam melayani masyarakat Jakarta dari Kapolda Metro Jaya Irjen Untung S Rajab. Namun, apresiasi dan dukungan dari pemerintah daerah masih terasa minim. Apresiasi khusus pernah didapatkan komunitas Saber dari Wali Kota Jakarta Barat Burhanuddin pada 31 Oktober 2011. Saat itu, mereka mendapat bantuan rompi dan senter untuk operasi. Wali Kota juga menyanggupi menjadi pelindung Komunitas Saber. Namun, setelah penghargaan itu, hampir tak terlihat dukungan nyata dari pemerintah Ibu Kota. Padahal, wilayah operasi para relawan sudah meluas hingga wilayah Jakarta Pusat, sebagian Jakarta Timur, dan bagian utara Jakarta Selatan. Identitas berlogo dari DKI Jakarta juga akan diberikan kepada setiap relawan Komunitas Saber. Namun, hingga saat ini, kartu tersebut masih dalam proses.Mereka juga beberapa kali diundang pihak Polda Metro untuk ikut berbicara di stasiun radio atau televisi terkait aksi yang mereka lakukan.
 
Berikut ini daftar lokasi rawan ranjau paku diantaranya adalah di :

Jakarta Pusat
  1. Jalan Gatot Subroto hingga ke perempatan lampu merah Kuningan dan arah sebaliknya
  2. Jalan Majapahit dari Tanah Abang menuju Harmoni. 
  3. Jalan Gatot Subroto dari depan Bank Mandiri sebelum Polda Metro Jaya sampai Semanggi.
  4. Underpass Senen dari arah Cempaka Putih menuju ke Senenan.
  5. Jalan KH Hasyim Ashari, dari layang Roxi arah Jl Gajah Mada.
  6. Ruas jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk. 
  7. Jalan Medan Merdeka Utara
Jakarta Selatan 
  1. Fly Over Permata Hijau ke arah Pondok Indah, di depan Masjid Istiqomah.
  2. Jalan Prof Satrio dari Mal Ambasador ke arah Jalan Casablanca. 
  3. Terowongan Casablanca arah Mal Ambasador. 
  4. Jalan Sultan Agung, Manggarai arah Dukuh Bawah.
Jakarta Barat 
  1. Jalan S Parman dari RS Harapan Kita arah lampu merah Slipi .  Dari lampu merah Slipi ke arah  Tomang.Ruas jalan Daan Mogot, sekitar Jembatan Gantung sampai Biskuit.
Jakarta Timur 
  1. Jalan TB Simatupang, terutama dekat Fly Over Lenteng Agung dan ke arah Pasar Minggu.
  2. Dari Menara Saidah ke arah perempatan Kuningan.
  3. Jalan MT Haryono, terutama perempatan Patung Pancoran dan Fly Over Pancoran.
  4. Jalan Perintis Kemerdekaan, Pulogadung arah Cempaka Mas. 
  5. Ruas jalan Raya Bogor, Cibubur arah Cijantung. 
Jakarta Utara   
  1. Sepanjang ruas jalan Yos Sudarso.
  2. Ruas Jalan RE Martadinata.
  3. Ruas Jalan Raya Cilincing.
  4. Ruas Jalan Enggano, setelah TL Enggano arah terminal Tanjung Priok.
  5. Ruas Jalan Danau Sunter arah Kemayoran.
  6. Ruas Jalan Pegangsaan Dua.
  7. Jalan Raya Plumpang.

Bekasi 
  1. Traffic light Pondok Ungu sampai jembatan Banjir Kanal Timur, Cakung, Bekasi.
  2. Jalan Raya Bekasi arah kantor Wali Kota Bekasi.

Tangerang
  1. Jalan Daan Mogot (Setelah Jembatan batu Ceper, Tangerang).
  2.  Ruas Jalan Raya Serang.

Depok 
  1. Ruas Jalan Margonda, mulai dari depan Balai Kota Depok sampai terminal Depok.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar